Jumat, 29 Oktober 2010

Simapore dan Morse


Semaphore
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfYhpqy9ukPUkeOibCvmgdUpAJE_MQs4kXitsn-_5ywq9IozsDvuWUNPNAsZxPk7uMCsM0tgCYE7HOy3LWDPnU-OM9qiJ2rtlI7rdlXuNeZxJ8-njx9A9kawhTSLnDfx4JP3coLiBaXFj6/s400/Semaphore_alphabet.jpg

Cara Cepat Menghafal Semaphore
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA-pFJVvQwMFpgRStQEU1d9CItOujnQVgfmp9cZMigWSHXJFyrz2hgnhdq6oGR8Y94WSJCDwH9Gk9wixgcH0RH8UMvnwmCyM15SpBmrawksDypi_erDwRNOrfetOLBtFMtvbgtQtDL9qiz/s400/dgr_smpre.gif
Diposkan oleh Qobilah KI Bagus Hadikusuma di 22.27 0 komentar http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gifhttp://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gifLink ke posting ini
Reaksi: 
Tabel Morse
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghyphenhyphen_K_wF4ZXr2gewLjTIT9rMXCWfWqqqX9PrHWlYp_lPntCx8lLUVPi6uvLRSsJ_1eY6dIvHDXcmWTGQbOI3y1czZdL6QYtFQiYHU5ph7gig4Sa68K2jBvR5ipMYFy4e_jFi5Uk0WmnuRj/s400/morse-tab1.JPG



Cara cepat dan mudah menghafal morse

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7J3iweY8zR_aZtlQ5qxLeyUNxvLBWF58jbdicAoqNbhDUvraBp4fB-OjVRCvi5HPkkgqWq4YglWkCFQ-_vn8cT9z109Vf8UtQC6grCReWQZbJJv3Nc_0Kh9fcWVkmKPioYad0Oc86DzIo/s400/trik%2520hapal%2520morse.gif

1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).
4. Contoh : ( dibaca dari atas, ya ) putih-hitam-putih artinya 4 titik ( …. ) yaitu huruf “R”

PPPK


Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK)

PENDAHULUAN
1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat

2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang

3. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.

MATERI PEMBAHASAN

1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

A. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :
1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
  • Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
  • Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit

B. P3K bagi korban Sengatan Listrik
1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering

2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban

3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang

C. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.
Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.

2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.

3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.

D. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.

2) Tanda-tanda Shok
  • Denyut nadi cepat tapi lemah
  • Merasa lemas
  • Muka pucat
  • Kulit dingin, keringat dingin di kening dan telapak tangan,kadang pasien menggigil
  • Merasa haus
  • Merasa mual
  • Nafas tidak teratur
  • Tekanan darah sangat rendah

3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
  • Menghentikan pendarahan
  • Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
  • Memberi nafas buatan
  • Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan

4) Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
  • Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
  • Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
  • Usahakan pasien tidak melihat lukanya
  • Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
  1. 1 sendok teh garam dapur
  2. ½ sendok teh tepung soda kue
  3. 4-5 gelas air
  4. dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
  • perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.Cepat-cepat panggil dokter

e. P3K patah tulang
  • Tanda-tanda patah tulang
  • Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
  • Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
  • Ada rasa nyeri kalau digerakkan
  • Kulit tidak terasa kalau disentuh
  • Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka

2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
  • Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
  • Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
  • Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
  1. hentikan pendarahan serius yang terjadi
  2. usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
  3. upayakan lalu lintas udara tetap lancar
  4. jika diperlukan buatlah nafas buatan
  5. jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.



3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi30Cat19jB6PGxrhXiyLq8dp0wCoXdM97KRwisMSoT8sPmGmMXfS2OuiojgtvKjlC_9lFt0TCurLAxYOY5BfVaNHEtaohmvkaK27jPshLEckuG8XXv1g2EHuCwaT4Hw_p3WC6WIz3pdJR_/s400/p1.jpg

a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
  • Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
  • Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
  • Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
  • Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku















b) Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv_3KWh9f_MGRQqKDDOAVhnLrRPhUs8eKH7otg4kL7OqCxxh_4cfubphh9Su6YNvBK3jtGECZ6Kq3KoKuo-yFAikhepsRYA6ToB4TDbvtSO6jzQJpAsT-6Pch2LK8QWJaNAluGhmWArjq-/s400/p2.jpgLetakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
  • Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
  • Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
  • Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)

c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.

d) Patah Tulang di paha
  • Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
  • Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
  • Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
  • Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
  • Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.

f. Pembalut dan Pembalutan
  • Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
  • Pembalutan
a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfRUcAXCIXQjtQozGFbDfRMrdkTOJxyHwVCdEvHMSj36ujM6ujc-9MixAz9aSA8eQ0nHUXDun39N-vtZU9u7E9wypTdWtFKJfz81sSzVOYZBeaZFbTvRxwYctt0ucsbW_7rek3lBCIxr-m/s400/p3.gif


e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRcxT3gMK5hYzXWXn72KdIszWWnVElOGGpQZJ0HI5yLkpqwTxtcxCajO-qV7e3GfNWa9yXxMF_RXIl0RQZSG5tEhFo3ZgBfQvud8dsOKGaEisqyKoFAb2pr6Yhxxbcjj89wLrPP_5_3ky_/s400/p4.jpg
Diposkan oleh Qobilah KI Bagus Hadikusuma di 12.01 0 komentar http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gifhttp://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gifLink ke posting ini
Reaksi: 

Senin, 25 Oktober 2010

GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN

A. Pendahuluan
Persyarikatan Muhammadiyah merupakan Gerakan Islam dan Da’wah Amar Ma’ruf nahi Munkar, beraqidah Islam, bersumber pada Al Qur’an dan As Sunnah, bertujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, bergerak dalam segala bidang kehidupan, antara lain bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial ekonomi.
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan sebagai organisasi otonom, memiliki tugas mengemban visi dan misi Muhammadiyah dalam pendidikan anak, remaja dan pemuda, sehingga mereka menjadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader Persyarikatan, Umat, dan Bangsa.
Sebagai suatu gerakan, setiap anggota Hizbul Wathan berarti memiliki tugas dan tanggungjawab untuk ikut serta secara aktif mengamalkan dan menyebar-luaskan maksud dan tujuan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.
Hizbul Wathan sendiri memiliki arti Pembela Tanah Air. Hal ini dimaksudkan agar setiap anggota memiliki jiwa dan semangat nasionalisme yang tinggi, sehingga sanggup untuk membela dan mempertahankan tanah air Indonesia dari segala hal yang dapat mengancam keutuhan dan kedaulatannya.

B. Sejarah Singkat Berdirinya
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan didirikan di Yogyakarta pada tahun 1336 H/1918 M. Namun pada tahun 1943 M. bersama dengan organisasi kepanduan lainnya, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dibubarkan oleh pemerintah penjajahan Jepang.
Pada tanggal 29 Januari 1950 M. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan bangkit kembali dengan berbagai perubahan. Namun berdasarkan surat keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 238/61 tanggal 9 meret 1961 M. bersama dengan organisasi kepanduan lainnya, Gerkan Kepanduan Hizbul Wathan dilebur menjadi Pramuka, sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.
Dan pada tanggal 10 Sya’ban 1420 H. bertepatan dengan tanggal 18 November 1999 M. oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dibangkitkan kembali untuk kedua kalinya, dengan surat keputusan nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 dan dipertegas dengan surat keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 10/Kep/I.O/B/2003.

C. Asas, Maksud dan Tujuan
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan berasaskan Islam. Sedangkan maksud dan tujuannya adalah menyiapkan dan membina anak, remaja, dann pemuda menjadi manumur muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader Persyarikatan, Umat, dan Bangsa.

D. Metode Pendidikan
Kepanduan Hizbul Wathan adalah sistem pendidikan di luar keluarga dan sekolah untuk anak, remaja dan pemuda. Dilakukan di alam terbuka dengan metode yang menarik, menyenangkan dan menantang, dalam rangka membentuk warga negara yang berguna dan mandiri.
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan adalah Kepanduan Islami, artinya dalam upaya menanamkan aqidah Islamiyah dan membentuk akhlaq mulia kepada peserta didik dilakukan dengan metode kepanduan.
Ciri khas Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan ada dalam prinsip dasar dan metode pendidikannya , yaitu:
  1. Pengamalan aqidah Islamiyah.
  2. Pembentukan dan pembinaan akhlaq mulia menurut ajaran Islam.
  3. Pengamalan kode kehormatan pandu.
  4. Pemberdayaan anak didik lewat sistem beregu.
  5. Kegiatan dilakukan di alam terbuka.
  6. Pendidikan dengan metode yang menarik, menyenangkan, dan menantang.
  7. Penggunaan sistem kenaikan tingkat dan tanda kecakapan.
  8. Sistem satuan dan kegiatan terpisah antara pandu putera dan pandu puteri.
  9. Tidak terkait dan berorientasi pada partai politik atau golongan tertentu.

E. Usaha
Dalam mencapai maksud dan tujuan yang telah diterangkan di atas, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan berusaha :
  1. Mengembangkan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di seluruh Indonesia.
  2. Mengadakan pendidikan dan pelatihan kepanduan bagi anak, remaja, dan pemuda muslim.
  3. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk para pelatih, pimpinan, dan pemimpin anak didik.
  4. Menyelenggarakan pendidikan kepanduan Islami.
  5. Mengadakan kerjasama kelembagaan di dalam dan di luar negeri.
  6. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.

F. Keanggotaan dan Keorgansisasian
Anggota Kepanduan Hizbul Wathan adalah warga negara Republik Indonesia, beragama Islam, yang terdiri dari :
1. Anggota Biasa adalah peserta didik putera dan puteri yang dikelompokkan menjadi:
a. Athfal : berumur 6 sampai 10 tahun
b. Pengenal : berumur 11 sampai 16 tahun
c. Penghela : berumur 17 sampai 20 tahun
d. Penuntun : berumur 21 sampai 25 tahun

2. Anggota Pembina adalah mereka yang tugas utamanya memimpin dan atau melatih peserta didik serta mengelola dan atau memimpin Kwartir atau Qabilah. Anggota pembina terdiri dari pelatih, Instruktur, Pemimpin Satuan, dan Pimpinan Kwartir atau Qabilah.

3. Anggota Kehormatan adalah para pecinta Kepanduan Hizbul Wathan, yang karena usia, kesehatan, atau kesibukan kerja tidak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan kepanduan. Anggota Kehormatan terdiri dari:
a. Pandu Wreda Hizbul Wathan dan Pandu Wreda Nasyiatul ‘Aisyiyah.
b. Orang yang berjasa dalam pengembangan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.
c. Simpatisan Kepanduan Hizbul Wathan.

Jenjang organisasi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan diatur sejajar dengan jenjang organisasi di Persyarikatan Muhammadiyah, sebagai berikut:
1. Di tingkat PP Muhammadiyah disebut Kwartir Pusat
2. Di tingkat PW Muhammadiyah disebut Kwartir Wilayah
3. Di tingkat PD Muhammadiyah disebut Kwartir Daerah
4. Di tingkat PC Muhammadiyah disebut Kwartir Cabang
5. Di tingkat PR Muhammadiyah disebut Qabilah
Diposkan oleh Qobilah KI Bagus Hadikusuma di 12.50 0 komentar http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gifhttp://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gifLink ke posting ini
Reaksi: 

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK)

PENDAHULUAN
1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat

2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang

3. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.

MATERI PEMBAHASAN

1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

A. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :
1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
  • Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
  • Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit

B. P3K bagi korban Sengatan Listrik
1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering

2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban

3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang

C. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.
Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.

2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.

3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.

D. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.

2) Tanda-tanda Shok
  • Denyut nadi cepat tapi lemah
  • Merasa lemas
  • Muka pucat
  • Kulit dingin, keringat dingin di kening dan telapak tangan,kadang pasien menggigil
  • Merasa haus
  • Merasa mual
  • Nafas tidak teratur
  • Tekanan darah sangat rendah

3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
  • Menghentikan pendarahan
  • Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
  • Memberi nafas buatan
  • Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan

4) Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
  • Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
  • Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
  • Usahakan pasien tidak melihat lukanya
  • Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
  1. 1 sendok teh garam dapur
  2. ½ sendok teh tepung soda kue
  3. 4-5 gelas air
  4. dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
  • perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.Cepat-cepat panggil dokter

e. P3K patah tulang
  • Tanda-tanda patah tulang
  • Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
  • Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
  • Ada rasa nyeri kalau digerakkan
  • Kulit tidak terasa kalau disentuh
  • Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka

2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
  • Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
  • Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
  • Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
  1. hentikan pendarahan serius yang terjadi
  2. usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
  3. upayakan lalu lintas udara tetap lancar
  4. jika diperlukan buatlah nafas buatan
  5. jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.


3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi30Cat19jB6PGxrhXiyLq8dp0wCoXdM97KRwisMSoT8sPmGmMXfS2OuiojgtvKjlC_9lFt0TCurLAxYOY5BfVaNHEtaohmvkaK27jPshLEckuG8XXv1g2EHuCwaT4Hw_p3WC6WIz3pdJR_/s400/p1.jpg

a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
  • Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
  • Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
  • Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
  • Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku





b) Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv_3KWh9f_MGRQqKDDOAVhnLrRPhUs8eKH7otg4kL7OqCxxh_4cfubphh9Su6YNvBK3jtGECZ6Kq3KoKuo-yFAikhepsRYA6ToB4TDbvtSO6jzQJpAsT-6Pch2LK8QWJaNAluGhmWArjq-/s400/p2.jpgLetakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
  • Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
  • Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
  • Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)

c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.

d) Patah Tulang di paha
  • Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
  • Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
  • Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
  • Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
  • Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.

f. Pembalut dan Pembalutan
  • Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
  • Pembalutan
a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfRUcAXCIXQjtQozGFbDfRMrdkTOJxyHwVCdEvHMSj36ujM6ujc-9MixAz9aSA8eQ0nHUXDun39N-vtZU9u7E9wypTdWtFKJfz81sSzVOYZBeaZFbTvRxwYctt0ucsbW_7rek3lBCIxr-m/s400/p3.gif


e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRcxT3gMK5hYzXWXn72KdIszWWnVElOGGpQZJ0HI5yLkpqwTxtcxCajO-qV7e3GfNWa9yXxMF_RXIl0RQZSG5tEhFo3ZgBfQvud8dsOKGaEisqyKoFAb2pr6Yhxxbcjj89wLrPP_5_3ky_/s400/p4.jpg
Diposkan oleh Qobilah KI Bagus Hadikusuma di 12.01 0 komentar http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gifhttp://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gifLink ke posting ini
Reaksi: 

Rabu, 09 Desember 2009
Semaphore
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfYhpqy9ukPUkeOibCvmgdUpAJE_MQs4kXitsn-_5ywq9IozsDvuWUNPNAsZxPk7uMCsM0tgCYE7HOy3LWDPnU-OM9qiJ2rtlI7rdlXuNeZxJ8-njx9A9kawhTSLnDfx4JP3coLiBaXFj6/s400/Semaphore_alphabet.jpg

Cara Cepat Menghafal Semaphore
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA-pFJVvQwMFpgRStQEU1d9CItOujnQVgfmp9cZMigWSHXJFyrz2hgnhdq6oGR8Y94WSJCDwH9Gk9wixgcH0RH8UMvnwmCyM15SpBmrawksDypi_erDwRNOrfetOLBtFMtvbgtQtDL9qiz/s400/dgr_smpre.gif
Diposkan oleh Qobilah KI Bagus Hadikusuma di 22.27 0 komentar http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gifhttp://img2.blogblog.com/img/icon18_edit_allbkg.gifLink ke posting ini
Reaksi: 

Tabel Morse
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghyphenhyphen_K_wF4ZXr2gewLjTIT9rMXCWfWqqqX9PrHWlYp_lPntCx8lLUVPi6uvLRSsJ_1eY6dIvHDXcmWTGQbOI3y1czZdL6QYtFQiYHU5ph7gig4Sa68K2jBvR5ipMYFy4e_jFi5Uk0WmnuRj/s400/morse-tab1.JPG



Cara cepat dan mudah menghafal morse

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7J3iweY8zR_aZtlQ5qxLeyUNxvLBWF58jbdicAoqNbhDUvraBp4fB-OjVRCvi5HPkkgqWq4YglWkCFQ-_vn8cT9z109Vf8UtQC6grCReWQZbJJv3Nc_0Kh9fcWVkmKPioYad0Oc86DzIo/s400/trik%2520hapal%2520morse.gif

1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).
4. Contoh : ( dibaca dari atas, ya ) putih-hitam-putih artinya 4 titik ( …. ) yaitu huruf “R”